Blogging edisi hari Jum'at
Banyak pepatah yang sering kita dengar berkaitan dengan
waktu :
Orang Barat mengatakan: Time is money “Waktu adalah
uang”.
Orang Arab mengatakan: Al-waqtu kas saifi “Waktu ibarat
pedang”.
Maksud dari ungkapan2
tersebut adalah betapa berharganya, betapa pentingnya WAKTU itu bagi kita semua.
Ungkapan ataau Makolah yang sering kita dengar lainnya
adalah :
“Ad-dun-yaa mazroatul akhiroh” ( Dunia itu ladangnya
akhirat )
“Al-yauma ‘amalun walaa hisaab, waghodan hisaabun walaa
‘amaluun “ ( Dunia ini tempat beramal jangan dihitung, dan besok di akhirat
tempat perhitungan tidak bisa lagi beramal )
Jadi kesempatan kita untuk beramal hanya selama kita
hidup di dunia ini.
Untuk itu janganlah kita sia-siakan hidup ini agar tidak
rugi dan menyesal selama-lamanya. Marilah kita isi hidup kita dengan perbuatan
yang positif
Waktu memiliki beberapa sifat. Pertama, waktu berlalu sangat cepat, khususnya jika digunakan untuk
melakukan ibadah dan kebajikan. Kedua,
jika waktu sudah berlalu, ia tidak akan mungkin kembali lagi. Hari ini tidak
sama dengan kemarin dan besok.
Berkaitan dengan WAKTU, dalam satu hadits baginda
Rasulullah berpesan kepada umatnya :
Ightanim khamsan qabla khamsin ; Manfaatkanlah oleh
kalian lima perkara sebelum datangnya lima perkara yang lainnya :
Yang pertama,
syababaka qabla haramika ( masa mudamu sebelum masa tuamu ).
Masa muda masa yang masih penuh daya, potensi dan
kekuatan. Fisik masih kuat dan prima, sementara pikiran masih tajam. Semangat
dan kemauan sedang menggelora. Dalam kondisi seperti itu hendaklah digunakan
sebaik-baiknya dengan banyak-banyak mempelajari IPTEK dan IPTAG ilmu duniawi
dan ilmu akhirat. Semuanya untuk
mempersiapkan diri saat usia sudah
mendekati uzur.
Akan tetapi godaan di masa muda juga besar, sehingga
tidak heran banyak yang terjerumus dan menyia-nyiakan masa mudanya, tak sedikit
generasi muda yang terlibat hal-hal negatif seperti narkoba, pencurian,
perampokan, tawuran dan sebagainya. Slogan yang sering terdengar “Muda Foya2, Tua
kaya raya, Mati masuk surga” subhanallah slogan yang menjerumuskan.
Kegiatan2 negatif tersebut kiranya tak mungkin terjadi
jika usia muda dibekali dengan mental dan keimanan yang kuat.
Untuk itu marilah para pemuda dan yang masih berjiwa
muda, mulai sekarang selagi sempat kita bisa meniru budaya kerja STOP START and
GO, mari kita berhenti untuk berbuat sesuatu yang tidak membawa manfaat baik
kehidupan di dunia maupun di akhirat; kemudian kita START mulai melaksanakan
perbuatan tindakan yang bermanfaat bagi agama sesama dan negara, serta GO untuk
melanjutkan perbuatan-perbuatan baik yang telah kita laksanakan selama ini.
INTINYA gunakan masa muda sebaik2nya jangan jadi
penyesalan di hari tua nanti … seorang
pujangga islam bersyair : Seandainya masa muda itu kembali sehari saja,
Saya akan beritahukan penyesalan orang yang sudah tua..........
Yang kedua,
shihhataka qabla saqamika (masa sehatmu sebelum masa sakitmu).
KESEHATAN, sungguh salah satu harta yang tak ternilai
harganya. Kesehatan yang ada pada diri kita mari kita syukuri bersama karena
dengan sehat itu kita bisa melaksanakan segala sesuatu yang kita rencanakan.
Namun Seringkali kita baru menyadari besarnya nikmatnya sehat ketika sudah
sakit. Bayangkan orang2 yang sedang terganggu kesehatannya bahkan harus
berbaring tak berdaya di Rumah Sakit.
Kalo sudah begitu apa bangganya punya jabatan tinggi, Apa
istimewanya punya isteri cantik, suami ganteng dan anak2 yang membanggakan dan
apa enaknya punya harta melimpah, kaya raya sementara badan tak bisa menikmatinya
karena SAKIT tak berdaya.
Lalu pernahkah kita berfikir kenapa kita bisa selalu
sehat ? menurut para ahli sistem dan mekanisme dalam tubuh manusia sangatlah
kompleks dan rumit. Lalu siapa yang menciptakan, memelihara, dan menjaga sistem
dan mekanisme tubuh kita yang lengkap tadi ? Tiada lain kecuali Allah, dengan
kasih sayang Allah kesehatan kita bisa terus terjaga dalam keadaan baik.
Jadi marilah kita mensyukuri nikmat SEHAT dengan gunakan
masa SEHAT kita untuk berbuat dan bertindak yang menuju kepada pengabdian pada
Allah s.w.t. sebelum kita diuji atau bahkan diambil kesehatan kita dengan
menjadikan kita SAKIT.
Janji Allah dalam surat
Ibrahim ayat 7 “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”.
Yang ketiga, ghinaka
qabla faqrika (masa kayamu sebelum masa fakirmu).
Salah satu penyakit hati dan sifat manusia adalah
kecenderungan untuk bakhil (kikir).
Sementara setan pada saat yang sama akan selalu membisiki
manusia untuk bersikap bakhil.
Maka pada saat kita diberi nikmat berupa kekayaan marilah
kita gunakan harta kekayaan tersebut di jalan Allah, mari betul-betul kita
manfaatkan untuk bersedekah. Kita tunaikan zakat dan infaq dan sedekah,
membahagiakan anak yatim, kaum fakir dan miskin serta membangun dan memakmurkan
rumah-rumah ibadah. Kekayaan kita bisa berupa harta, tapi bisa juga berupa
keahlian dan kedudukan atau jabatan, tenntu saja itu semua juga bisa
disedekahkan.
Janganlah kita takut bersedekah, takut miskin gara-gara
bersedekah. Karena ketakutan itu sebenarnya adalah godaan syetan sebagaimana
Firman Allah "Setan
menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan
karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(QS. Al-Baqarah: 168). Bahkan sebenarnya sedekah tidaklah mengurangi harta kita
sebagaimana sabda Rasulullah dalam satu hadits beliau bersabda "Sedekah tidaklah mengurangi harta.
Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan
semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’
(rendah diri) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya."
(HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah) dan Firman Allah s.w.t lainnya “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”
Jadi marilah kita pandai-pandai menyikapi dan
mempergunakan harta kita karena sesungguhnya “ Harta dan anak2 kita adalah
COBAAN” (QS Taghabun) Kita perlu
berhati – hati agar tidak terpedaya setan dengan memandang harta kekayaan
sebagai kemewahan dan kemegahan, karena cinta harta dapat membawa kepada
kejahatan dan keburukan yang lebih besar dibanding kebaikannya. Pun pada
saat kita meninggal kita juga tidak membawa harta, hanya 3 perkara yg kita bawa
yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang mendoakan kita.
So Masih berniat pelit bakhil kikir…?? Ingat kisah Qorun
yang menyombongkan hartanya dan ia meninggal karena hartanya, serta sahabat
nabi Tsalabah yang gara-gara kekayaannya menjadikan ia kufur.
Yang keempat,
faraghaka qabla syughlika (masa luangmu sebelum masa sibukmu).
Ada beberapa hadits Rasulullah saw berkaitan dengan waktu luang diantaranya :
“Ada dua
kenikmatan yang kebanyakan manusia menyia-nyiakannya yaitu nikmat sehat dan waktu luang” sedemikian banyak
manusia yang sering menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat seperti bermain-main dan sebagainya maka baginda Rasul pernah
bersabda tatkala melihat kerumunan orang yang bercanda menghabiskan waktu di
suatu warung “Kalau seandainya mereka menjual waktu mereka kepadaku, aku pasti
akan membelinya”.
Kesempatan atau waktu luang juga merupakan salah satu
nikmat Allah yang diberikan kepada kita.
Banyak Saudara kita yang tidak diberikan kesempatan
seperti kita misalnya karena sakit, ditahan atau karena sebab lainnya sehingga
tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti kita.
Nah selagi kita diberikan kesempatan, marilah kita
gunakan kesempatan ini dengan sebaik – baiknya, beramal dan beribadah serta
berbuat lain yang dapat kita jadikan bekal kelak di akhirat.
Entar sok, entar sok… janganlah dijadikan budaya karena
kita tidak tahu apakah kesempatan itu masih ada entar atau besok. Janganlah
menunda untuk berbuat kebajikan, sapa tau itulah kesempatan terakhir kita.
Yang kelima, hayataka
qabla mautika (hidupmu sebelum kematianmu).
Hidup juga merupakan salah satu nikmat dari Allah,
Hari-hari dalam kehidupan merupakan kenikmatan. Karenanya setiap kali bangun
dari tidur kita hendaklah berdoa :
الحَمْـدُ لِلّهِ الّذِيْ أََحْـيَانَا
بَعْـدَ مَا أََمَاتَـنَا وَإِلَيْهِ النُّـشُوْر
”Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah
mematikan kami dan hanya kepada-Nya tempat kembali” [HR. Bukhari].
Kematian bisa datang kapan saja. Tidak harus menunggu
tua. Tidak jarang pula kematian datang secara mendadak dan tidak terduga.
Disamping itu, kematian jika datang tidak mungkin bisa diundur barang sejenak
pun. Hidup kita ini, seberapapun lamanya, adalah waktu yang sangat pendek –
jika dibandingkan dengan lama & kekalnya akhirat.
Karena itu marilah kita sedikit bersabar dan menahan diri
dalam hidup ini – sabar untuk taat, sabar untuk tidak melanggar aturan Allah,
sabar dengan berbagai hal yang tidak menyenangkan – karena hidup ini hanya
sebentar.
Jika kita tidak bisa menggunakan hidup kita dengan baik,
maka kita akan menyesal untuk selama-lamanya. Namun penyesalan ketika itu tidak
lagi berguna. Jadi marilah kita gunakan hidup kita untuk mencari bekal saat
kita mati nanti.
I’mal
lidunyaaka kaannaka ta’isyu Abadan, Wa’mal liaakhiratika kaannka tamutu ghadan”
(Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup
selamanya, dan beramallah untuk persediaan akhiratmu, seakan-akan engkau mati
besok)
Wallahu’alam bisshawab … wassalamualaikum.warahmatullahi
wa barakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar