Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1437 H

Rabu, 20 November 2013

DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA


Selama seminggu kemarin aku dapat kesempatan dibekali, dibina dan dicekoki ilmu tentang kepemimpinan. Berbagai pengetahuan terkait kepemimpinan aku dapatkan pada kesempatan itu mulai apa itu pemimpin, bagaimana dia tercipta bagaimana memimpin anak buah dengan baik, bagaimana mengenali diri dan anak buah serta bagaimana “gaya” kepemimpinan yang ideal.

Bagiku yang sangat kuyakini selama ini adalah bahwa KITA semuanya adalah PEMIMPIN, minimal PEMIMPIN bagi diri kita sendiri, kitalah yang paling berperan menentukan langkah arah kita sendiri, orang lain hanya mengingatkan, memberitahu dan membimbing.


Dan kesimpulan akhir yang kudapat dari acara tersebut adalah kita, anda, dan aku jika ingin bermasyarakat dan berorganisasi yang baik sebagai pribadi atau pemimpin harus MAMPU berperan, memerankan atau bergaya yang sesuai dengan tuntutan kondisi sekitar, lingkungan organisasi dan anak buah sehingga semua bisa berjalan lancar sesuai rencana, sesuai dengan target yang telah ditentukan. 

Hemmm…kudu pandai berperan..dan benar kata orang “DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA” 


Pada salah satu sesi, pemateri membagi jenis pemimpin ditinjau dari tingkat diperlukannya, baik keberadaannya atau bahkan instruksi yang diberikannya, menjadi LIMA yaitu jenis PEMIMPIN :
1. WAJIB, dimana kehadiran dan instruksi HARUS ADA dan sangat diharapkan anakbuahnya. Tanpa pimpinannya seolah2 organisasi tidak berjalan. Inilah pimpinan yang dicintai anak buahnya.
2.   SUNNAH, kehadiran serta instruksi pimpinan SEBAIKNYA ada. Organisasi  akan menjadi lebih baik jika ada pemimpinnya.
3. MUBAH, kehadiran dan istruksi pimpinan TIDAK terlalu diharapkan, karena ada atau tidak ada pemimpinnya maka anak buah masih bisa melaksankan tugasnya dan organisasi tetap berjalan.
4.     MAKRUH, anak buah menganggap SEBAIKNYA pemimpinnya tidak hadir atau memberi instruksi karena kehadiran dan instruksi malah akan membuat kinerja anakbuah dan organisasi menjadi TIDAK BAIK.
5. HARAM, pimpinan jenis ini SANGAT TIDAK diharapkan oleh anak buahnya, kehadirannya dan instruksinya makin MERUSAK organisasi.

Kesimpulannya : Pemimpin yang ideal adalah yang jenis WAJIB dimana kehadirannya dan instruksinya sangat ditunggu anakbuahnya.

Sementara pemateri yang lain memberikan contoh gaya kepemimpinan situasional, dianut dari pemikiran Hersey dan Blanchard kepimpinan situasional terbagi jadi EMPAT gaya yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan kemauan anak buahnya. Keempat gaya tersebut adalah :
1.  INSTRUCTING, gaya ini diterapkan oleh pemimpin yang anak buahnya mempunyai kemampuan dan kemauan rendah.
2.  COUCHING, gaya ini cocok diterapkan oleh pemimpin yang kondisi anak buahnya kemampuan sedang kemauan sedang, jadi perlu arahan dan bimbingan.
3.    SUPPORTING, gaya ini cocok diterapkan pada kondisi yang kemampuan dan kemauan anakbuah beragam. Sehingga diperlukan dukungan dan keterlibatan pimpinan untuk peningkatan kinerja anak buahnya.
4. DELEGATING, gaya ini cocok diterapkan pada kondisi dimana kemampuan dan kemauan anak buah sudah tinggi. Pimpinan gaya ini tidak perlu selalu ada ditengah-tengah anak buahnya karena hanya memberi perintah dan arahan dari jauh anak buahnya sudah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
NAH LOH … kok Gaya DELEGATING bertolak belakang dengan pimpinan WAJIB yaa.


Sesi terakhir diajari tentang bagaimana mengenal karakter pribadi dan karakter orang lain sehingga kita bisa menempatkan diri dan pada akhirnya komunikasi koordinasi dan si si si yang lainnya bisa berjalan lancar. Berdasarkan test yang dikembangkan oleh MYERR dan BRIGS sifat manusia pada dasarnya dikategorikan dalam DELAPAN tipe  yaitu :
1.  Extrovert (E), tipe pribadi yang suka dunia luar. Mereka suka bergaul, menyenangi interaksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta berfokus pada dunia luar dan action oriented.
2.   Introvert (I). mereka yang suka dunia dalam (diri sendiri). Mereka senang menyendiri, merenung, membaca,
3.    Sensing (S) memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat dataapa adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti.
4.  Intuiting (I) memproses datadengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagaikemungkinan yang bisa terjadi. Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan berfokuspada masa depan (apa yang mungkin dicapai di masa mendatang). Mereka inovatif, penuh inspirasi.
5.   Thinking (T), adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Mereka cenderung berorientasi pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keraskepala. Mereka menerapkan prinsip dengan konsisten. Bagus dalam melakukan analisa danmenjaga prosedur/standar.
6.  Feeling (F) adalah mereka yang melibatkan perasaan, empatiserta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi padahubungan dan subjektif. Mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak. Mereka empatik danmenginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan.
7.    Judging (J) Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalubertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidakmelompat-lompat). Mereka tidak suka hal-hal mendadak dan di luar perencanaan. Mereka inginmerencanakan pekerjaan dan mengikuti rencana itu. Mereka bagus dalam penjadwalan, penetapanstruktur, dan perencanaan step by step.
8.   Perceiving (P) adalah mereka yang bersikap fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat beragam peluang yang muncul. Perubahan mendadak tidak masalah dan ketidakpastian membuat mereka bergairah. Bagus dalammenghadapi perubahan dan situasi mendadak.

Dari delapan tipe tersebut manusia mempunya 4 kombinasi dan secara keseluruhan ada 16 kombinasi tipe manusia yaitu :
ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking, Judging ; Tipe ISTJ mempunyai sifat serius, tenang, penuh konsentrasi dan logis. Seorang manajer yang bertipe ISTJ bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya dan segala tugasnya dikerjakan dengan praktis berdasarkan fakta yang ada.
ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling, Judging ; Tipe ISFJ mempunyai sifat tenang, ramah, bertanggung jawab, teliti, setia dan baik budi. Tipe ISFJ mengungkapkan seorang manajer yang tekun bekerja untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
ISTP : Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving ; Tipe ISTP mempunyai sifat tenang, pendiam dan analitis. Manajer bertipe ISTP merupakan manajer yang melaksanakan tugasnya dengan serius dan teliti.
ISFP : Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving ; Tipe ISFP mempunyai sifat malu, sangat ramah, sensitive dan rendah hati. Manajer bertipe ISFP adalah pekerja yang setia, tidak suka berdebat dan sering mengerjakan tugasnya dengan rileks.
ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving ; Tipe ESTP mempunyai sifat tidak tergesa-gesa, penerima dan tidak sensitif. Tipe ini mengungkapkan seorang manajer yang tidak “ngoyo” dalam pekerjaan.
ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving ; Tipe ESFP mempunyai sifat ramah, tidak suka repot, humoris, dan mudah beradaptasi. Tipe ini menyatakan seorang manajer yang lebih mengutamakan kenyataan daripada teori dalam pekerjaannya.
ESTJ : Extrovert, Sensing, Thinking, Judging ; Tipe ESTJ mempunyai sifat praktis, realistis dan tidak suka berkhayal. Manajer bertipe ESTJ tidak tertarik pada hal-hal yang tidak berguna, senang berorganisasi dan melakukan segala aktivitas.
ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling, Judging ; Tipe ESFJ mempunyai sifat ramah, suka bicara, teliti, dan memimpin. Dalam melakukan pekerjaannya, manajer bertipe ESFJ ini memerlukan keharmonisan dan dukungan semangat. Ia tertarik pada pemikiran yang abstrak.
INFJ : Introvert, Intuitive, Feeling, Judging ; Tipe INFJ ini mempunyai sifat sering memaksa, teliti, sering ikut campur dan tekun. Tipe ini adalah tipe manajer yang tekun bekerja dan terkenal dengan buah pikirannya yang cemerlang.
INTJ : Introvert, Intuitive, Thinking, Judging ; Tipe INTJ mempunyai sifat ragu-ragu, kritis, bebas dan keras kepala. Tipe manajer ini dapat menyalurkan ide, dan pikirannya yang cemerlang dalam pekerjaannya.
INFP : Introvert, Intuitive, Feeling, Perceiving ; Tipe INFP mempunyai sifat senang mempelajari sesuatu yang baru, ramah dan mudah dipercaya. Tipe ini mengungkapkan manajer tersebut senang bekerja.
INTP : Introvert, Intuitive, Thinking, Perceiving ; Tipe INTP mempunyai sifat tenang, pendiam dan apatis. Tipe ini ialah tipe manajer yang senang melakukan tugasnya berdasarkan teori.
ENFP : Extrovert, Intuitive, Feeling, Perceiving ; Tipe ENFP bersifat antusias, bersemangat tinggi, banyak akal dan imajinatif. Seorang manajer yang mampu melakukan semua tugas yang diberikan kepadanya. Ia dapat membantu memecahkan problem perusahaan.
ENTP : Extrovert, Intuitive, Thinking, Perceiving ; Tipe ENTP ini bersifat cepat dan banyak akal. Tipe ini adalah tipe manajer yang senang berdebat dan mengabaikan tugas yang dianggapnya rutin.
ENFJ : Extrovert, Intuitive, Feeling, Judging : Tipe ini bersifat ramah, populer, dan sensitif terhadap pujian maupun kritik. Tipe manajer ini adalah tipe seseorang yang mau mendengarkan pendapat dan merasakan kesulitan orang lain.
ENTJ : Extrovert, Intuitive, Thinking, Judging ; Tipe ini bersifat ramah, berterus terang, tegas dan berjiwa pemimpin. Ini adalah tipe seorang manajer yang menghargai suatu alasan yang tepat dan masuk akal. Pemecah masalah.

Tipe tipe tersebut mempengaruhi bagaimana seseroang bertindak berperilaku dan mengambil keputusan, daaaaan kita akan menjadi lebih baik jika bisa mengetahui kepribadian diri sendiri juga mengetahui kepribadian orang lain dalam berorganisasi dan bermasyarakat karena “MENGENAL KARAKTER DIRI SENDIRI ADALAH KUNCI KEKUATAN DIRI, TETAPI MENGENAL KARAKTER ORANG LAIN ADALAH KEKUATAN YANG SEBENARNYA”

SO kata pemateri para pemimpin, kita, anda dan aku harus bisa – bisa menempatkan diri, memilih gaya kepimpinan yang sesuai agar bisa bermasyarakat dan berorganisasi dengan baik. Bahasa sederhananya bermain watak … upsss DUNIA bener bener Panggung SANDIWARA.

2 komentar: