Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1437 H

Sabtu, 21 Desember 2013

Gambaran Galau



Pahitnya empedu,
Pahitnya kopi tanpa gula
Tak lagi dapat terasakan
Terkalahkan oleh getir dan pahitnya rasaku saat ini.

Sekian lama aku menunggu
Sekian lama kumenanti
Harapku belum kutemu
Inginku belum kudapati
Selalu berlalu bak kabut diguyur gerimis.

Haruskah kusesali waktu
Agar bumi berhenti dan mengembalikkanku ke kisah sebelumnya
Ataukah harus ku teriak agar bumi dan langit mendengarku
Bahwa disini ada hati yang selalu berharap
kembali kepelukan mereka yg terkasih dan tercinta...

Dengarkanlah aku wahai PENGUASAKU
Sebanyak buih air di lautan
Sebanyak pasir di hamparan pantai
Sebanyak itulah harapku padamu
Utk gerakkan hati dan pena KUASAMU

Ingin rasanya ku miliki pena kuasa sendiri
Dan menuliskan namaku di suratan itu
Tapi sayang aku tak mempunyai itu

Kini dengan segenap sisa semangatku
Kutunggu saat itu datang
Bersama ombak dan badai
Kunikmati getirnya hati, tanpa sesali putaran waktu

Sembari melantunkan do'a dihati
Ya Robb Ya Illahi
Mohon KuasaMU untuk mengetuk hati penguasaku.
Mohon Kasih SayangMU membuka pintu kasih sayang penguasaku.
Mohon ampunMU atas segala gundah gulanaku.

1 komentar:

  1. berarti bait terakhir harus saya rubah dunk kata2 nya, hee...........

    BalasHapus