Salam Lemper :
Billy Sidis Nama lengkapnya William James Sidis, seorang anak jenius dengan
IQ 200 yang pada usia 11 tahun telah kuliah. Namun kejeniusannya tidak
sebanding dengan perkembangan sosial, emosional dan komunikasinya, sehingga
pada akhirnya dengan kejeniusan itu ia memilih menjadi seorang PENCUCI PIRING
di restoran sampai akhir hayatnya.
Bandingkan dengan EINSTEIN yang mengalami keterlambatan perkembangan pertumbuhan pada usia kanak2 namun oleh ortunya dibiarkan mengalir
normal dan apa yang terjadi ia ternyata menjadi ilmuwan yang jenius dan diakui
seluruh dunia nyata maupun maya.
Kisah lain adalah perjuangan Imam Bukhari mencari sebuah hadis betapa beliau
rala berusaha dan menderita demi mendapatkan apa yang diyakininya. Beliau tahan
menempuh perjalanan panjang dan sulit demi memperoleh sebuah hadis, meski pada
akhirnya hadits itu ia kesampingkan karena lemah.
Ternyata,
nyatater...KEJENIUSAN, KEPANDAIAN bukanlah faktor utama seseorang menjadi
mashur, terkenal dan bijak, berguna bagi sesama dan menjadi panutan. Karena
dibalik kejeniusan harus pula diikuti kemampuan dan kemauan bekerja keras,
menderita dan kemampuan mengolah emosi sosial dan komunikasinya.
Orang
bule bilang bahwa untuk mendapatkan KESUKSESAN, dibalik bakat yang hebat
diperlukan disipilin, cinta dan keberuntungan, namun diantara semua itu
diperlukan sebuah DAYA TAHAN. Temenku diperlukan keseimbangan antara IQ
(kecerdasan intelektual), EQ (Kecerdasan Emosi dan Sosial) dan SQ (Kecerdasan
Spiritual).
Teruuuuss...setelah
kemarin kita mencoblos (bukan kita ding, sebab saya tidak) hari ini besok dan
sampai beberapa saat kedepan kita akan disuguhi tontonan dan berita betapa
beberapa CALEG, CALON PIMPINAN yang seolah2 "satrio piningit" tiba2
muncul mendadak sontak hadir dan dipaksa untuk kita kenal dipaksa untuk kita
yakini ia adalah yang terhebat, terbaik dari yang sudah ada. itulah caleg,
calon pimpinan INSTAN .... dan bersiaplah KECEWA jika masih mempercayai yang
INSTAN, tidak ada alasan untuk tidak mempercayai yang sudah ada, pernah ada dan
sudah dikenal.
Waspadalah...waspadalah...bersiaplah KECEWA
terhadap yang INSTAN.
Dan semogaaa tidak ada pejabat dan pimpinan yang INSTAN di institusiku tercinta. DJBC
Sumber : ILK dan Dunia Maya (mbah Google dan FB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar